Yang Kosong

Saya hanya bisa melihat kekosongan….

Sepi…sepi…dan sendiri, tapi ini tak pernah bisa saya benci atau hindari.

Mimpi saya entah ke mana berlari.
Di depan saya kini, yang nampak hanyalah seseorang yang tak pernah menunjukkan perjuangannya untuk saya.

Untuk memahami. Untuk mencintai. Atau sekadar untuk menunjukkan bahwa ia jatuh hati.

Protes macam apa ini?

Saya menunggu lama sekali. Tapi kesia-siaan nampaknya tak hendak menjauh pergi.

Mungkin betapa buruknya saya hingga saya berpikir, Tuhan sepertinya masih enggan memberi jalan untuk saya sampai pada tujuan. Pada kebahagiaan. Pada cinta…

Apalah saya ini, mungkin tawakal saya masih harus diperdalam lagi…

-An-

Leave a comment