Mengajar BIPA 2

Menjadi pengajar BIPA adalah sebuah tantangan tapi sekaligus kesempatan luar biasa bagi saya. Ada banyak hal yang perlu dikuasai seorang pengajar BIPA. Tidak sebatas harus menguasai materi bahasa Indonesia, seorang pengajar BIPA harus memiliki wawasan yang luas tentang negara ini. Budaya, politik, ekonomi, kependudukan, dan segala hal lain yang mungkin akan ditanyakan oleh siswa BIPA. Seorang pengajar BIPA harus mampu menjadi duta bagi negara ini.

Keluwesan menyampaikan informasi dan keterbukaan pemikiran menjadi modal yang juga penting. Perbedaan kerap terjadi. Bahkan, di kelas BIPA yang siswanya berlatar negara heterogen, seorang pengajar BIPA harus siap dengan situasi perdebatan di antara mahasiswa. Menyatukan berbagai perbedaan yang berasal dari negara yang berbeda, tentulah tak semudah membalik telapak tangan. Akan ditemukan banyak benturan yang cukup mengerikan jika pengajarnya tidak memiliki cukup pengetahuan. Oleh karena itu, pengajar BIPA harus banyak membaca dan mempelajari dunia. Sejarah-sejarah negara atau kehidupan masyarakat dan karakteristik masyarakat dari negara asal siswa harus dipelajari sebelum kelas BIPA dimulai.

Kaya wawasan, kreatif, dan menguasai metode adalah hal yang wajib dimiliki pengajar BIPA. Menciptakan kelas yang menarik dan bermanfaat bagi siswa BIPA harus didukung oleh hal-hal tersebut, selain penguasaan materi bahasa Indonesia yang diajarkan tentunya. Siswa BIPA tak sekadar butuh orang pintar untuk jadi pengajarnya, tapi juga butuh orang yang pandai mengolah materi dan mampu menyampaikannya dengan cara yang tepat.

Selain pelajaran bahasa, ada banyak hal yang harus juga kita sampaikan kepada para siswa BIPA. Berikan informasi tentang hal-hal yang mengejutkan yang mungkin akan mereka alami. Beri tahu mereka tentang kebiasaan orang Indonesia yang mungkin akan berbeda dengan kebiasaan di negara mereka. Juga hal-hal lain agar mereka tahu ada saatnya Indonesia tidak seman dan senyaman di negara mereka dalam beberapa hal tertentu.

Secara personal, seorang pengajar BIPA juga haruslah orang yang siap menerima kritik. Para siswa BIPA adalah orang-orang yang mungkin terbiasa dengan keterbukaan. Jangan berharap siswa BIPA berkarakter seperti mahasiswa Indonesia pada umumnya. Para siswa BIPA akan sangat berani menyampaikan ketidaksukaan atau protesnya jika segala sesuatu yang didapatkannya di kelas tidak cukup memuaskan. Antisipasi hal tersebut dengan lebih banyak diskusi bersama mereka. Bertanya secara terbuka tentang pendapat mereka terhadap cara mengajar, materi, dan hal-hal lain yang mereka butuhkan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kritik keras mereka.

Banyak informasi negatif tentang Indonesia yang didapat mahasiswa BIPA dari luaran sana. Oleh karena itu, pengajar BIPA harus dapat meluruskan dan menjelaskan situasi-situasi tertentu kepada siswa BIPA. Namun, tentu saja bukan dengan mengada-ada dan menceritakan sesuatu kebohongan kepada siswa hanya untuk membut imej Indonesia tetap baik. Sampaikan hal-hal yang benar, namun berikan alasan tentang hal tersebut secara logis. Kita tidak dapat menutupi kerusakan negara ini karena mereka juga menonton atau membaca berita melalui media. Yang dapat dilakukan pengajar BIPA adalah menjelaskan bahwa tidak selamanya yang ada di media itu benar. Berikan alasan logis dan contoh-contoh riil sehingga seburuk apapun Indonesia, mereka tetap yakin bahwa ada banyak hal dari Indonesia yang memang pantas dibanggakan.

Akan ada banyak hal yang ditanyakan oleh siswa BIPA di kelas. Bahkan akan keluar dari topik pembahasan. Pengajar BIPA harus mampu memilih dan memilah materi yang sesuai dengan topik. Jangan sampai karena terlalu asik menjawab pertanyaan siswa, tujuan pembelajaran menjadi terlupakan. Beri batasan dengan tegas bahwa hal tersebut akan dijawab pada topik lain atau nanti setelah kelas selesai. Keingintahuan mereka akan sangat banyak. Jangan kaget dengan pertanyaan-pertanyaan kecil yang mengejutkan karena kadang, tanpa disangka, mereka akan mengeluarkan pertanyaan yang cukup sederhana tapi sangat dalam kritiknya.

Mengajar BIPA adalah juga belajar. Belajar budaya dari banyak negara. Belajar tentang perbedaan. Belajar tentang keterbukaan dan persahabatan dengan dunia. Mengajar BIPA adalah sesuatu yang akan membuat pola pikir seseorang berkembang lebih luas dan tidak lagi terjebak dalam pola pikir terbatas pada negara tempatnya dilahirkan.

-An-

Leave a comment